Dawuh Gus Lubbi

 ·     Mau cari thoriqoh kemana saja, ya intinya harus YAQIN dalam diri

·     Biasa biasa saja, tenang2 saja

·     Harus bisa husnudzan kepada ALLAH dan kalau sudah dapat nikmat husnudzan maka enak banget.

·     Kalau ayahanda nga mau terkenal, maunya terkenal di langit. Ayahanda terkenal sebagai kyai thirakat bukan kyai fiqih.

·     Jadi kyai itu harus BANGUN MALAM (). Bangun malam itu dasar dari segalanya. Maka kejar (). Orang alim dulu paginya nga punya kerjaan, maka malamnya begadang. Kalau sekarangkan sudah pagi pagi sudah sibuk banyak kerjaan.

·     Yang di tawasuli di zikrul ghafilin kenangan adalah habib husein alaydrus luar batang, habib ali alhabsyi kwitang, habib salim jindan dan pangeran jayakarta.

·     Ceramah itu merasa paling benar, maka itu bisa dosa, kalau tidak ditetesi dengan taubat

·     Yang kasih ijazah ziarah ke luar batang itu kyai ustman dan gus miek. Wali wali hebat itu pasti keluar batang, maka kalau orang jakarta ngan kenal luar batang maka itu bodoh banget. Ane dorong antum keluar batang. Karena () dekat dengan ALLAH kalau tidak bisa maka dekat dengan orang yang dekat dengan ALLAH. Wali wali yang sudah wafat itu masih hidup () dan kita harus menyakini itu. Maka kita tawasulkan semua para wali, kita minta sama Allah () ().

·     Ayo sama sama kita doakan agar HATI KITA LEBIH BESAR, kalau hati kecil maka nerima kotoran pasti kesumbat, apalagi nerima cacian, omelan dan hinaan.

·     Di dalam kitab ihya ulumuddi, lailatul qodar itu diciptakan untuk orang yang dicintai ALLAH, buat para anbiya, aulia washolihin, dan untuk () maka kecipratan saja kita senang.

·     Baca manaqibnya syekh abdul qodir jaelani dan syekh hasan asysyadzili

·     Kita sama sama berjuang, kita berdoa () ulama yang mengamalkan. Dan dalam mengamalkan ini kita jangan mentok di syariat. Syariat itu harus diimbangi dengan tasawuf yang kuat. Coba dengarkan kisah () di datangi seekor anjing. Hei isa albustomi jika engkay merasa lebih mulia dari najisku yang terasa syariat adalah haram, itu gampang, kau basuh saja dengan air dan tanah. Tapi jika najis itu sudah ada di hatimu dan engkau merasa lebih mulia dari aku maka air yang banyak di dunia ini tidak akan bisa mensucikan hatimu.

·     Seluruh kitab fiqih di awal kita kebanyak di mulia dg thoharoh dan diakhiri dengan tawadhu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Ayat Hadits tentang Tasawuf